Jln. H. Piobang No. 18 Kel. Sigando Padang Panjang Timur Telp. 0752. 484 223 0852 7256 7626

Minggu, 02 Juni 2013

Hasil Ujian Nasional tingkat MTs dan MA Thawalib Gunung

Bismillahi tsumma salamu`alaikum warahmatullahi wabarakatuh...
Hamdulillah, segala sesuatu hanya milik Allah SWT, kepada-Nya kita bersyukur mendapatkan kebahagiaan, dan bersabar ketika mendapatkan cobaan dan ujian. Hanya kepada-Nya kita berserah diri atas apa yang terjadi dalam hidup dan kehidupan kita ini.
Shalawat serta salam untuk Nabi Kita, Junjungan, Pujaan serta "Sang Pemberi Syafa`at" kita nanti di hari akhir...amma ba`du...
Ujian Akhir Nasional 2013 untuk tingkat Tsanawiyyah dan `Aliyah saat ini telah selesai, dan hasil pun sudah diumumkan oleh masing-masing satuan pendidikan. 

Untuk Satuan Pendidikan MA Thawalib Gunung:
Jumlah Peserta                         7 siswa
Jumlah Peserta Lulus                7 siswa
Prosentase Kelulusan                 100 %
Nama Siswa Nilai Tertinggi      Heriady Zulfandra
Nilai Tertinggi                           7.3


Untuk Satuan Pendidikan MTs. Thawalib Gunung:
Jumlah Peserta                         24 siswa
Jumlah Peserta Lulus                23 siswa
Jumlah Peserta Tidak Lulus        1 Siswa
Prosentase Kelulusan               95.83 %
Nama Siswa Nilai Tertinggi      Muhammad Furqon alFaruqi
Nilai Tertinggi                            8.4

Merupakan hasil yang luarbiasa bagi Tingkat MA, dimana Tingkat MA pada tahun pembelajaran ini merupakan tahun perdana diadakannya UN. 

Semoga untuk tahun-tahun berikutnya, kemampuan siswa-siswi kita ini akan selalu meningkat, sehingga memberikan output yang positif bagi kepentingan Agama, Nusa dan Bangsa.. amin yaa robbal `alamin
wassalamu`alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...

Senin, 20 Mei 2013

INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU TAHUN PEMBELAJARAN 2013 - 2014 THAWALIB GUNUNG PADANG PANJANG


PENDAHULUAN
Kekhawatiran para orang tua yang takut dengan anaknya yang terkadang tidak mampu terkontrol, bahkan oleh mereka sendiri, di tambah dengan lingkungan yang buruk serta arus informasi yang begitu dahsyat, melahirkan perilaku aneh pada kalangan pelajar. Memang, kenyataannya kita tidak dapat menghindar dari kemoderenan dan arus globalisasi, akan tetapi kenyataannya, banyak para siswa saat ini belum mampu menyaring mana budaya positif yang harus diikuti dan mana budaya negatif yang harus dijauhi. 
Kekhawatitan tersebut dijewantahkan oleh Pondok Modern Thawalib Gunung yang merupakan salah satu lembaga pendidikan yang ada di kota Padangpanjang. Berdiri dari tahun 1921 sampai saat ini masih tetap eksis dalam perjalanannya, dengan tidak memisahkan antara keilmuan bidang eksakta dan non-eksakta ditambah dengan kegiatan-kegiatan lainnya yang terangkum dalam kegiatan asrama. Sehingga, tidak ada waktu bagi para siswa untuk menggunakan waktu tanpa manfaat. Seluruhnya dikoordinasikan oleh pengurus asrama, baik pengurus asrama putera maupun pengurus asrama puteri dibantu oleh siswa `Aliyah, sebagai

salah satu wadah pembelajaran dalam berorganisasi, “Siap Dipimpin Dan Siap Mempimpin”, begitulah motonya, sehingga siswa dapat dengan nyaman, tenang dan islami dalam menuntut ilmu.
Sistem pendidikan dan pembelajaran terkelola selama 24 jam, sehingga apa yang didengar, apa yang dilihat dan apa yang dirasakan oleh siswa selama 24 jam seluruhnya merupakan pendidikan.

VISI: 
TERWUJUDNYA LEMBAGA PENDIDIKAN YANG MELAHIRKAN GENERASI QUR`ANI, MANDIRI DAN BERDAYA SAING TINGGI
 
MISI:
1.  Mewujudkan pendidikan dan pengajaran yang berkualitas.
2.  Menanam dan menumbuh-kembangkan kesadaran ber-agama para pendidik dan peserta didik.
3.  Membekali peserta didik dengan Life Skill sesuai dengan perkembangan zaman.
4.  Menjiwai Ukhuwah Islamiyah sebagai perekat umat.
 
JENJANG PENDIDIKAN
1.   MTs. THAWALIB GUNUNG
2.   MAS. THAWALIB GUNUNG

FASILITAS PENGEMBANGAN DIRI
1.  SARANA PRASARANA
a.   Gedung Sekolah
b.   Asrama Putera dan Puteri
c.   Lab. Komputer + Internet
d.  Ruang Audio Visual
e.   Olah Raga:
Ø  Lapangan Basket Ball
Ø  Lapangan Volly Ball
Ø  Lapangan Takraw.
Ø  Lapangan Tenis Meja
2.  KEGIATAN EKSTRAKULIKULER
a.  Pramuka
b.  Muhadhoroh (Latihan Pidato)
c.   Bela Diri (Tapak Suci)
d.  Tahfiz Qur`an
e.   Komputer
f.    Drum Band
g.  Leadership Training (OPPM),

 SYARAT PENDAFTARAN
1.  UMUM
a.       Foto copy ijazah SD atau tanda lulus dan akte kelahiran
b.       Pas foto 3 x 4, 3 lembar
2.  KHUSUS.
a.       Berakhlak mulia
b.       Mampu baca tulis al-Qur`an
c.        Mengetahui pengetahuan keIslaman dasar

BIAYA PENDIDIKAN  
1.   Biaya Awal Tahun Pembelajaran                                                        Rp.  1.570.000.00
a.       Uang pendaftaran + MOS               Rp.     150.000.00
b.       Kasur + sewa lemari                       Rp.  1.000.000.00
c.        Pembelian al-Qur`an                      Rp.       30.000.00
d.       Pakaian seragam                              
1). Baju Batik                                        Rp.       60.000.00
2). Baju Koko                                        Rp.       60.000.00
3). Putih Biru                                        Rp.     120.000.00
4). Pramuka + Lambang                     Rp.     150.000.00
2.   Infaq Pembangunan                                                                                 Rp.  1.000.000.00
Jumlah Biaya awal tahun                                                                         Rp.  2.570.000.00

3.   Biaya Bulanan Pendidikan                                                                    Rp.    450.000.00/Bln
a.       Biaya makan 2 x sehari                   Rp.    350.000.00/Bln
b.       Asrama+ Keg. EKskul                    Rp.    100.000.00/Bln

INFORMASI DAN TEMPAT PENDAFTARAN
PONDOK MODERN THAWALIB GUNUNG
Jl. H. Piobang No. 18 Kelurahan Sigando
Kecamatan Padang Panjang Timur
Kota Padang Panjang
Telp.                   : (0752) 484 223
E-mail & FB      : thawalibgunung@yahoo.com
Informasi          : thawalibgunungpp.blogspot.com

Contact Person:
M. Mahfuz Mustia, Lc                 0812672 8051
Amrizal, S. Ag                                0812677 9884
Refna Yunaldi, S. Ag                   0813 7419 9050

Minggu, 19 Mei 2013

SELAMAT DATANG, KAMI NANTI ANDA DISINI...





KELANJUTAN PEMBANGUNAN ASRAMA TAHAP II LANTAII


السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
Dan, akhirnya, semua harus berjalan tanpa harus menunggu dan melihat...
Urgensi keberadaan asrama lantai II pun mendesak karena bangunan asrama yang terbaru pun kurang bisa menampung jumlah siswa saat ini, dan mungkin, andai kata tidak ada lantai II, kelakar kami, tidak bisa menerima santri baru karena daya tampung yang tidak memungkinkan.
Saat ini, santri tidak hanya berdatangan dari kota Padang Panjang, bahkan Sumatera Barat saja, ada beberapa santri yang dipercayakan kepada Pondok yang datang dari Batam, Lampung, bahkan Jakarta.
Hal ini lah yang melandasi dan meneguhkan keinginan bahwa sebelum penerimaan siswa baru, maka asrama lantai II sudah harus bisa dipergunakan dan dihuni oleh para santri.
Dibawah ini adalah gambar terbaru dari pembangunan asrama lantai II:


Asrama ini terbangun, namun belum berkusen ....
Asrama ini terbangun, namun belum berpintu....
Asrama ini terbangun, namun belum berjendela ...
Asrama ini terbangun, namum belum terplester ........
Asrama ini terbangun, namum belum berlantai layak......
Asrama ini terbangun, namum belum terpartisi ....
Asrama ini terbangun, namum belum berpagar ...
Asrama ini terbangun, namum belum berterali ...

Memang, tidak bisa dipungkiri bahwasanya hal yang sangat mendasar dari kendala pembangunan saat ini adalah keterbatasan anggaran bahkan minus anggaran, hanya kerelaan kolega dan tekad kuat kami yang menyemangati untuk melanjutkan pembangunan ini dengan maksud dan tujuan untuk mewujudkan lembaga pendidikan yang melahirkan generasi Qur’ani, mandiri, dan berdaya saing tinggi, sesuai dengan Visi Pondok Pesantren Thawalib Gunung.
Maka dari itu, kami menghimbau bagi anda yang memiliki kelebihan dalam hal materi, untuk bisa membantu kelancaran pembangunan ini. Dana yang disumbangkan adalah untuk menjadikan tempat bernaung dan persemaian para calon pemimpin ummat di masa depan, mereka adalah para penuntut ilmu, yang semenjak dilangkahkan kaki keluar dari rumah, hingga pun nanti mereka sampai ke rumah, mereka terhitung sebagai orang yang berjihad fii sabilillah. Andai saja membantu pembangunan masjid, yang nota benenya diperuntukkan untuk beribadah dan syiar islam, ganjarannya adalah dibangunkan istana di syurga nanti, apa lagi sumbangan yang diperuntukkan bagi para mujahid penuntut ilmu yang nanti akan menyebarkan ilmu yang dimiliki demi kemaslahatan ummat...ummat yang pada saat ini sedang gusar dengan ketidak-pastian dan ke-simpang-siuran.
So... sedekahlah, sedekahlah, sedekahlah......

و الله اعلم بالصواب و الله مستعان الى اقوم الطريق ثم والسلام عليكم و رحمة الله و بركاته

PEMBANGUNAN ASRAMA TAHAP I LANTAI I


السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
Merupakan suatu kesyukuran tersendiri bagi keluarga besar Pondok Pesantren Thawalib Gunung Kota Padang Panjang ketika menerima kedatangan tak terduga dari Kepala Bidang Pondok Pesantren Kementerian Agama Sumatera Barat untuk berbincang mengenai hal-hal yang dibutuhkan demi berjalannya kegiatan belajar mengajar di MTs dan MA Thawalib Gunung. Terungkaplah bahwa asrama, pada saat ini, sangat-sangatlah dibutuhkan untuk menampung para penuntut ilmu yang datang dari berbagai daerah, Padang Panjang, Padang, Sawahlunto, Pulau Punjung, bahkan dari Tembilahan Riau.
Setelah melihat lokasi yang diperkirakan mungkin untuk pendirian sebuah asrama baru, para petinggi-petinggi Thawalib Gunung melepas kepergian tamu terhormat untuk melanjutkan aktifitas lainnya.
Dalam kurun waktu yang tidak terlalu lama, Pondok Pesantren Thawalib Gunung mendapatkan informasi bahwa Pondok Pesantren Thawalib Gunung mendapatkan bantuan dana Rp. 120.000.000.00 untuk pembangunan asrama baru, dan merupakan satu-satunya pondok yang mendapatkan dana tersebut dalam ruang lingkup kota Padang Panjang.
Maka dimulailah pembangunan asrama baru tersebut dengan menggunakan dana yang telah tersedia. Dimulai dari kalkulasi luas ruang, peninjauan lokasi, perataan tanah, pembuatan lubang pondasi, pendaman hingga berdiri asrama baru seperti yang terlihat pada gambar-gambar dibawah ini:









والسلام عليكم و رحمة الله و بركاته

Jumat, 17 Mei 2013

THAWALIB GUNUNG PADANG PANJANG DRUM BAND IN ACTION

السلام عليكم و رحمة الله و بركاته
Pondok Pesantren adalah dimensi pendidikan yang memiliki elemen-elemen penunjang yang khas, baik element hardware, maupun softwarenya. Dimensi dunia Pondok Pesantren -yang mungkin hingga saat ini dipahami masyarakat- adalah dimensi yang tidak berubah, yang selama ini dianggap simbol ke-jumud-an (kebekuan) dan ke-mandeg-an (stagnasi), pada kenyataannya memiliki dinamika perkembangan yang dinamis, elastis, mempunyai dasar-dasar yang kuat untuk ikut mengarahkan dan menggerakkan perubahan yang diinginkan, mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Demikian pula dengan Pondok Pesantren Thawalib Gunung yang berada di Kota Padang Panjang. Kegiatan ek-skul merupakan salah satu kegiatan yang membantu para santri dan santriwati untuk meng-explore aktifitas dan kreatifitas. Selain Muhadhoroh, Pramuka, dan Tapak Suci, Thawalib Gunung, saat ini memiliki kekuatan baru dalam kegiatan ek-skul yaitu Drum Band. Alat-alat drum band yang ada saat ini digunakan semaksimal mungkin oleh para santri yang salah satu kegiatannya adalah mengikuti pawai Pembukaan MTQ tahun 2013 tingkat Kota Padang Panjang.


Kegiatan Pawai ini merupakan penampilan Drum Band perdana yang dilakukan oleh para siswa dan siswi. Dengan semangat dan antusias yang tinggi, walau dengan persiapan yang tak terlalu lama, mereka menampilkan semua yang mereka mampu.
Semoga kegiatan perdana ini dapat berkesinambungan, dan mningkatkan ghirah bagi seluruh keluarga besar Thawalib Gunung Islamic Boarding School...
والسلام عليكم و رحمة الله و بركاته

SEJARAH PONDOK PESANTREN THAWALIB GUNUNG KOTA PADANG PANJANG



Latar Belakang dan Sejarah Berdirinya Madrasah Thawalib Gunung
Awal mula sejarah Sumatra Thawalib tidak bisa dipisahkan dari surau dan organisasi di Minangkabau. Surau sejak dulu dikenal sebagai tempat mengaji yang banyak terdapat didaerah ini.
Begitu juga halnya dengan adanya Madrasah Thawalib Gunung ini, dalam perkembanganya, tidak terlepas dari peran surau sebagai lembaga pengajian. Madrasah Thawalib ini pada mula berdirinya sistem pelaksanaan pendidikannya adalah dengan sistem halaqah yang diselengarakan di Mesjid. Pendidikan pada masa dulunya diselengarakan di Mesjid Asasi yang mana mesjid ini merupakan mesjid tertua. Terwujudnya Madrasah ini didorong oleh keinginan masyarakat dan juga di daerah ini belum ada lembaga pendidikan Islam, sedangkan didaerah ini terdapat mesjid nagari dan adanya putra-putri Gunung yang telah menamatkan pendidikannya pada perguruan Thawalib Parabek.
Atas kerja sama pemuka masyarakat dan alim ulama, diadakanlah musyawarah untuk mendirikan sebuah sekolah agama di Gunung, maka musyawarah tersebut berhasil mencetuskan berdirinya sebuah “Madrasah Islamiyah Gunung” yang bertempat di Kelurahan Sigando kenegarian Gunung.
Pada tanggal 22 April 1921 diresmikan Madrasah Islamiyah tersebut serta diangkat sebagai pimpinan pada waktu itu Buya H. Syu’ib El Yutusi. Anggota musyawarah tersebut menamakan dirinya dengan Badan Pembina Penyantun Madrasah (BPPM). BPPM membentuk pengurus inti Madrasah yang diambilkan dari orang-orang yang berjasa terhadap berdirinya Madrasah ini antara lain:
1.      D. Dt. Tumbijo
2.      Khatip Ali
3.      Manan
4.      St. Majolelo
5.      St Kerajan
6.      St. Mangkuto
7.      Ummi
8.      Rami
9.      H. Syu’ib El Yutusi
10.  Imam Kayo (Syahbidin)
11.  H. Shaleh
12.  H. Humammad Ali
13.  H. Abbas
14.  Imam Rasyid
15.  Labai Sati
16.  St. Buyung
Kesemua orang-orang yang berjasa dalam mendirikan Madrasah Thawalib Gunung sekarang telah tiada.
Adapun tujuan berdirinya Madrasah ini adalah:”Untuk memberikan pendidikan agama pada para putra-putri Gunung khususnya Indonesia umumnya. Sekitar tahun 1925 sistem pendidikan halaqah diganti dengan klasikal dengan mengadopsi pada sekolah Diniyah yang didirikan oleh Zanuiddin Labai Al Yunusi. Dialah orang petama mendirikan sistem berkelas dengan kurikulum yang lebih teratur dan mencakup didalamnya pengetahuan umum seperti: Bahasa, Matematika, Sejarah, Ilmu Bumi di samping pelajaran agama lainnya dipimpin oleh Buya H. Syamsuddin. Pada tahun 1957 pimpinan digantikan oleh Buya H. Zainal Abidin.
Dari tahun 1958-1961 sekolah dalam keadaan darurat karena terjadinya pengolahan daerah (PRRI) Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia, sehingga Madrasah ini ditutup segala kegiatannya. Pada awal tahun 1962 Madrasah Thawalib mulai hidup kembali setelah istirahat selama + 3 tahun lamanya karena keadaan yang tidak aman tersebut. Dari tahun 1962-1965 Thawalib mulai berkembang secara berangsur-ansur dan pelajar berdatangan dari negri yang berdekatan seperti Batipuh dan X Koto dan daerah lainnya dan jumlah murid pun makin hari makin meningkat
Pada tahun 1969 terjadi perubahan besar pada tingkat Qismul ‘Ali dimana Depertemen Agama menegerikan menjadi Madrasah Aliyah Agama Islam (MANIN). Setelah mengadakan persidangan pengurus, pemuka Masyarakat dan Alim Ulama dan Cerdik Pandai Gunung yang bersidang sampai 9 kali maka pada sidang terakhir diputuskan bahwa uluran tangan pemerintah diterima dengan beberapa syarat-syarat tertentu.
Pada tahun 1972 diadakan musyawarah Madrasah Thawalib/Diniyah se-Sumatra Barat di Padang Panjang mengenai kurikulum/pendidikan/pengajaran. Rencana pengajaran atau Diniyah ada tingkat pertama dan ada tingkat atas. Pada tanggal 12 September 1968 dikeluarkan SK Menteri Agama No: 209 yang menetapkan di antaranya: Al-Qismul Ali Gunung menjadi Madrasah Aliyah Agama Islam Negeri (MAAIN) Gunung Padang Panjang.
Tahun 1973-1975 oleh karena Buya H. Zainal Abidin telah diangkat pemerintah menjadi kepala di MAAIN maka pimpinan Thawalib diwakilkan pada Buya Ramli Majid Labai Rajo Nan Sati.
Berdasarkan hasil sidang pengurus Madrasah Thawalib pada bulan Desember 1977 menjelang ditetapkannya Kepala Thawalib yang sebenarnya, maka Januari 1978 Buya Syarifuddin diangkat sebagai pejabat sementara Madrasah Thawalib Gunung Padang Panjang. Kemudian pada tahun 1979 sampai dengan 1983 pimpinan Thawalib dipegang oleh Buya Ramli setelah itu Dt. Panduko Sinaro sampai tahun 1984. Pada tahun 1984 Madrasah Thawalib berubah menjadi Madrasah Thawalib Gunung Padang Panjang yang setingkat dengan Tsanawiyah Negeri dan lama pendididikan selama tiga tahun.

Pasa saat ini Madrasah dikelola oleh yayasan dengan maksud untuk menjaga kelangsungan hidup Madrasah itu sendiri dengan ketua pendirinya Buya Ramli yang telah diaktakan dengan akta No: 19 tanggal 8 November 1990 dan pimpinan Madrasah pada saat itu adalah Abdul Rahman, BA.

Selasa, 07 Mei 2013

PIDATO KH. HASYIM MUZADI


Inilah Isi Pidato KH Hasyim Muzadi yang Menghebohkan Itu





Baru-baru ini beredar pidato menghebohkan dari mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Hasyim Muzadi melalui pesan berantai BlackBerry Messenger (BBM) dan media sosial.

Bagi umat Muslim yang komitmen dengan syariat Islam, pidato Hasyim Muzadi itu adalah pidato yang brilian dan patut mendapat acungan jempol. Namun, bagi kalangan liberal dan pihak-pihak yang “memusuhi” Islam, pidato itu dianggap “radikal.” 

Seperti apa pidato yang menghebohkan itu? Berikut isi pidato Hasyim Muzadi yang juga Presiden WCRP (World Conference on Religions for Peace) dan Sekjen ICIS (International Conference for Islamic Scholars) tentang tuduhan INTOLERANSI agama di Indonesia oleh Sidang PBB di Jeneva :

"Selaku Presiden WCRP dan Sekjen ICIS, saya sangat menyayangkan tuduhan INTOLERANSI agama di Indonesia. Pembahasan di forum dunia itu, pasti karena laporan dari dalam negeri Indonesia. Selama berkeliling dunia, saya belum menemukan negara muslim mana pun yang setoleran Indonesia.

Kalau yang dipakai ukuran adalah masalah AHMADIYAH, memang karena Ahmadiyah menyimpang dari pokok ajaran Islam, namun selalu menggunakan stempel Islam dan berorientasi Politik Barat. Seandainya Ahmadiyah merupakan agama tersendiri, pasti tidak dipersoalkan oleh umat Islam.

Kalau yang jadi ukuran adalah GKI YASMIN Bogor, saya berkali-kali ke sana, namun tampaknya mereka tidak ingin selesai. Mereka lebih senang Yasmin menjadi masalah nasional & dunia untuk kepentingan lain daripada masalahnya selesai.

Kalau ukurannya PENDIRIAN GEREJA, faktornya adalah lingkungan. Di Jawa pendirian gereja sulit, tapi di Kupang (Batuplat) pendirian masjid juga sangat sulit. Belum lagi pendirian masjid di Papua. ICIS selalu melakukan mediasi.

Kalau ukurannya LADY GAGA & IRSHAD MANJI, bangsa mana yang ingin tata nilainya dirusak, kecuali mereka yang ingin menjual bangsanya sendiri untuk kebanggaan Intelektualisme Kosong ?

Kalau ukurannya HAM, lalu di Papua kenapa TNI / Polri / Imam Masjid berguguran tidak ada yang bicara HAM? Indonesia lebih baik toleransinya dari Swiss yang sampai sekarang tidak memperbolehkan Menara Masjid, lebih baik dari Perancis yang masih mempersoalkan Jilbab, lebih baik dari Denmark, Swedia dan Norwegia, yang tidak menghormati agama, karena di sana ada UU Perkawiman Sejenis. Agama mana yang memperkenankan perkawinan sejenis ?!

Akhirnya kembali kepada bangsa Indonesia, kaum muslimin sendiri yang harus sadar dan tegas, membedakan mana HAM yang benar (humanisme) dan mana yang sekedar Weternisme".
[JJ/Trb/yi]